Man & Nature Penulis : DR. Shalih ash-Shalih [Murid Imam Ibnu ‘Utsaimin di Amerika] Sumber : Man & Nature [al-Insaan wath Thabi’ah] Alih Bahasa : Asyraf bin Ahmad Editor : Muhammad bin Burhan mjbookmaker by: http://jowo.jw.lt PENGANTAPENGANTAR esuatu yang paling dekat bagi seseorang adalah dirinya sendiri. Berapa banyak diantara kita yang benar-benar paham terhadap diri kita sendiri sebelum berusaha untuk memikirkan mengenai lingkungan di sekitar kitaBanyak hal istimewa dalam diri kita yang kerap kali kita tidak begitu memperhatikan keluarbiasaannya atau kita terima begitu saja apa adanya (tanpa berusaha memikirkannya, ed). Marilah sejenak kita berjalan ke belakang melihat ketika kita masih berupa embrio di dalam kandungan ibu kita: Siapakah yang mengurus seluruh kebutuhan saya dengan perhatian sepenuhnya dan penuh kasih sayang ketika kita masih berupa sebuah biji kecil yang menempel di dinding uterus dengan tiga lapis kegelapan yang menutupiku Siapakah yang membuat darah ibuku menyediakan makanan yang saya butuhkan hingga saya tumbuh sampai pada suatu tahapan dimana tubuhku dapat merasakan udara, cahaya, dan tangan orang-orang yang berada di sekelilingkuKemudian, ketika kontraksi mendorongku dan aku didorong untuk keluar maka di dunia yang penuh ujian dan cobaan inilah aku keluar!. Siapakah yang melindungimu di dalam sebuah telur yang terfertilisasi (terbuahi)Lalu siapakah yang menjadikan tempat S Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 3 tinggalmu (selama di dalam kandungan) membesar seiring dengan pertumbuhanmuSiapakah yang membuka jalan keluar bagimu ketika kamu keluar dalam keadaan tidak berbusana dan tanpa sesuatu apapun ataupun harta Ketika kamu dalam keadaan miskin dan membutuhkan, dua ’kontainer’ susu yang tergantung di dada ibumu siap menyelamatkanmu. Siapakah yang memerintahkan susu tersebut berkembang dan kemudian menjadi siap sedia bagi bibirmu untuk menghisapnya keluarSusu yang sangat nikmat bagimu, yang tidak panas maupun dingin, tidak pula asin ataupun pahit. Di saat kamu sedang haus dan lapar. Siapakah yang merubah indera pendengaran ibumu dan memenuhinya dengan penuh belas kasih, cinta, dan kasih sayangDi saat ia mendengarmu menangis, dia segera mendatangimu dengan penuh kasih sayang dan cinta. Ia lebih memilih melihat dirinya yang merasakan kesakitan bukan dirimu! Dirimu menerangi hidupnya. Siapakah yang meletakkan seluruh kelembutan tersebut di dalam hatinya Kemudian ketika tubuhmu telah kuat dan ukuran perutmu semakin besar, kamu membutuhkan jenis makanan yang lainnya (disamping ASI pent). Siapakah yang meletakkan ”alat” pemotong dan pelumat makanan di dalam mulutmu Siapakah yang menahan pertumbuhan gigimu pada saat dirimu masih menyusuiIni merupakan rahmat bagi ibumu ketika gigimu belum tumbuh dan merupakan rahmat bagimu pada saat Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 4 gigimu tumbuh! Dengan semakin menjadi kuatnya dirimu, maka semakin banyak yang kau peroleh berupa ”alat” yang ada di dalam mulutmu tersebut. Oleh karena itu kamu menggunakan satu set ”alat” baru, seperti gigi molar (geraham) yang berfungsi untuk melumat daging, roti, dan berbagai makanan padat yang lainnya. Siapakah yang menyediakan untukmu ”alat-alat” semacam ini dan menjadikan peralatan tersebut sangat mudah untuk kamu gunakan. Ketika kita dilahirkan ke dunia ini, kita tidak mengetahui apapun. Entah apa yang terjadi jikalau kita dilahirkan dalam keadaan telah memiliki pengetahuan layaknya orang dewasa namun masih dalam keadaan mengenakan popokKehidupan macam apakah yang akan terjadi(Seandainya terjadi demikian) akankah kita menerima segala bentuk kasih sayang dan perawatan layaknya bayi pada umumnya. Kecerdasan kita berkembang secara bertahap, dan secara perlahan pula namun pasti kita mulai mampu mengenal diri kita dan terbiasa terhadap lingkungan sekitar. Siapakah DIA yang Esa, yang Maha Bijaksana lagi Maha Pengasih, yang senantiasa mengawasi kita dan senantiasa menganugerahi kita dengan bermacam perlengkapan yang kita butuhkan dengan proporsi dan perhitungan yang tepat Dan, siapakah DIA yang membentuk kepala kita dengan rambut untuk memperindah serta sebagai perlindungan dari cuaca dingin maupun panasSiapakah yang menghiasi wajah Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 5 pria dewasa dengan keindahan tersendiri berupa janggut, dan menjadikan kulit wajah kaum wanita lembut berseri dan tidak berambutBanyak diantara manusia yang berpaling dari-Nya yang menciptakan kita, dan mereka semakin tidak menaruh perhatian terhadap tujuan hakiki dibalik eksistensi kita. Mereka disesatkan oleh sebuah konsep dan ”teori”, yaitu oleh sebuah ”teori” yang pada prakteknya mengingkari eksistensi (wujud) Tuhan yang sesungguhnya (ALLOH). Darwin1, menghadirkan sebuah ”teori” yang menolak penciptaan manusia, termasuk juga menolak adanya penciptaan itu sendiri. Teori tersebut lahir pada pertengahan akhir abad ke XIX. Meskipun teori ini hanyalah sebuah ”asumsi”, namun ada diantara manusia yang mendukung teori ini dan menganggap adanya bukti ilmiah yang dapat mendukung teori tersebut dalam menyalahi realitas penciptaan. Teori tersebut mengklaim bahwa asal mula kehidupan berawal dari makhluk kecil tunggal yang berkembang dengan sendirinya dari air. Berdasarkan teori ini, ”lingkungan” turut menentukan perubahan struktur secara spesifik pada organisme tersebut yang menghasilkan ciri-ciri baru. Perubahan ini kemudian diwariskan kepada keturunan berikutnya dan semakin bertransformasi lebih jauh seiring dengan berjalannya waktu yang menghasilkan makhluk yang lebih berkembang (maju) dimana manusia adalah bentuk tertingginya. Inilah teori Darwin. 1 Charles Rober t Darwin (1809-1882) Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 6 Banyak aspek kritis pada sisi kehidupan manusia yang masih dipengaruhi, baik disadari maupun tidak disadari, oleh beberapa elemen dasar teori Darwin, terutama tentang gagasan ”perkembangan” dan hubungannya dengan ”lingkungan”. Tujuan dari penyusunan buku ini adalah: 1. Menguji dasar teori Darwin beserta bukti yang mendukung teori tersebut. 2. Menyajikan fakta-fakta esensial yang menyanggah validitas asumsi-asumsi teori. 3. Membahas pengaruh yang timbul dari teori tersebut terhadap kehidupan di bumi ini. 4. Menghubungkan manusia dengan penciptanya dan sebab tujuan penciptaan diri kita. Saya (penulis) memohon kepada ALLOH untuk menyinari hati orang-orang yang akan membaca buku ini, dan agar menunjuki mereka agar senantiasa hanya menyembah ALLOH semata dan berdoa hanya kepada-NYA. Tunduk dan patuh hanya kepada kehendak dan perintah ALLOH, sebagaimana yang dijelaskan di dalam wahyu-NYA yang terakhir kepada ummat manusia, yaitu Al-Quran, adalah arti dari Islam itu sendiri Seseorang yang membutuhkan rahmat Alloh Saleh As-Saleh Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 7 Dari makhluk kecil menjadi manusia! Sebuah teori dengan rantai yang terputuSebuah terputus Latar belakang dan dasar teori: (1) Teori ini didasari pada apa yang diobservasi berupa penemuan arkeologi pada masa Darwin: lapisan geologi lama dan baru mengandung jejak yang berbeda dari berbagai bentuk makhluk. Lapisan yang ”tua” mengandung bentuk primit if makhluk sedangkan lapisan yang lebih baru mengandung bentuk yang lebih ”maju”. Darwin menyimpulkan bahwa makhluk yang ”lebih maju” berasal dari makhluk yang ”lebih primit if.” (2) Teori ini juga didasari oleh sebuah ide yang berlaku di masa Darwin, dimana semua embrio hewan dikira (memiliki bentuk yang) sama pada tahap awal perkembangannya. Hal ini membawa sebuah kesimpulan yang menyatakan bahwa ”asal dari setiap makhluk adalah satu”, dan evolusi yang terjadi di atas bumi berlangsung dengan cara yang sama dengan yang terjadi di dalam setiap rahim makhluk hidup. (3) Selanjutnya, teori ini menyebutkan perbedaan peran appendix (umbai cacing pada usus, pent.) pada manusia dibandingkan dengan yang dimiliki oleh kera. Karena telah Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 8 diasumsikan bahwa appendix tidak memiliki peran dalam tubuh manusia, sementara pada tubuh kera dapat digunakan untuk mencerna tanaman, lantas teori ini menyimpulkan bahwa appendix pada tubuh manusia adalah bentukan yang tidak lagi mengalami perkembangan yang terwarisi dari kera. (4) Teori ini mengasumsikan adanya proses ”seleksi alam”, dimana terdapat ”faktor eliminasi” yang dapat menyingkirkan makhluk yang lemah dan yang kuat tetap lestari, dan karakteristik dari yang kuat tersebut akan diwarisi ke keturunan berikutnya. Seiring dengan berjalannya waktu, karakteristik tersebut akan terakumulasi pada makhlulk yang baru sehingga menghasilkan karakteristik yang baru. Menurut Darwin, hal ini mewakili proses evolusi yang menjadikan karakteristik baru ini sebagai bentukan baru kehidupan. (5) Teori ini juga menunjukkan adanya proses ”seleksi seksual”, dikarenakan adanya tendensi baik bagi jantan maupun betina untuk kawin dengan anggota yang terbaik dan terkuat. Karakteristik dari yang ”terbaik” akan diwarisi, sedangkan karakteristik ”lemah” akan tereliminasi dikarenakan rendahnya kecenderungan untuk melakukan perkawinan terhadap individu yang lemah. (6) Setiap kali sebuah karakteristik terbentuk, akan senantiasa diwariskan kepada keturunan selanjutnya. Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 9 REALITAS VS TEORREALITAS TEORI 1. Catatan mengenai aspek arkeologi rkeologi merupakan bidang ilmu yang masih jauh dari kesempurnaan, tidak ada seorang pun yang bisa mengklaim bahwa pencarian di bawah lapisan bumi atau laut telah selesai. Pintu masih terbuka untuk penemuan lebih jauh yang bisa jadi kontradiksi dengan dengan teori. Seandainya pun usaha eksplorasi terhadap bukti-bukti arkeologis yang berkaitan dengan teori evolusi diasumsikan telah selesai, maka tetap tidak dapat membuktikan bahwa makhluk yang lebih ”tinggi” berkembang dari makhluk yang lebih ”rendah”. Hanya saja bukti arkeologis tersebut merupakan bukti eksistensi terorganisasi makhluk tersebut (apapun bentuknya) ketika lingkungan cocok untuk kehidupannya. Di sisi lain sebuah studi arkeologis pada masa Darwin memperkirakan lama umur manusia di bumi adalah 600.000 tahun, sedangkan penemuan arkeologis terbaru memberikan sebuah perkiraanb gambaran 1 juta tahun. Hal ini menunjukkan bahwa studi ilmu arkeologi belumlah selesai dan ilmu pengetahuan ini masihlah berubah-ubah. A Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 10 Hal yang juga penting untuk dicatat bahwa terdapat cukup banyak “missing link” (tautan yang hilang) pada “rantai evolusi” teori Darwin. Sebagai contoh, tidak ada data atau bukti arkeologis yang dapat menjelaskan hubungan antara organisme sel tunggal dengan organisme ber-sel banyak, serta tidak ada data yang dapat menjelaskan hubungan antara hewan invertebrata dengan ikan ataupun kelompok amf ibia. Hal yang sama juga terhadap amf ibia dengan reptilia dan antara amf ibia dengan burung. 2. Catatan mengenai Embrio ni merupakan suatu kesimpulan yang keliru yang dibuat oleh para ilmuwan disebabkan oleh minimnya mikroskop yang canggih pada zaman Darwin. Teknologi hari ini menunjukkan adanya perbedaan yang tajam dalam hal struktur, tubuh dan organisasi dari embrio setiap hewan. 3. Catatan mengenai Appendix (umbai cacing) eberadaan organ ini pada manusia tidaklah menunjukkan bukti yang kongkret akan adanya perkembangan manusia dari kera. Bahkan, keberadaaan organ ini, diwarisi dari nenek moyang yang masih bergantung kepada vegetasi tumbuhan sebagai sumber I K Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 11 makanannya untuk membantunya mencernakan tumbuhan. Sebagai tambahan, bisa jadi masih ada fungsi penting lainnya dari appendix yang belum ditemukan. 4. Catatan mengenai seleksi alam  Faktor-faktor ”eliminasi” dan faktor-faktor ”kehidupan” erupakan hal yang lumrah bahwa sudah menjadi sebuah sunnatullah bahwa setiap yang hidup akan tereliminasi, baik yang kuat maupun yang lemah. ALLOH telah menakdirkan bagi setiap yang hidup pasti akan mengalami kematian. Faktor eliminasi bukanlah satu-satunya faktor yang berpengaruh terhadap kehidupan di planet ini, sebab ada faktor lainnya yaitu ”faktor kehidupan”. Dan bahwasanya ada sebuah hukum kebergantungan dan hubungan yang saling menguntungkan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Semua ”faktor” ini memainkan peran peruntukan sesungguhnya dimana Alloh telah menyediakan : matahari, lautan, angin, hujan, gravitasi, dll. Keseluruhan peruntukan ini telah terkoordinasi untuk menyediakan keberlangsungan hidup bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. Hanya menganggap ”faktor eliminasi” saja dan tidak memperhitungkan adanya ”faktor kehidupan” merupakan bentuk kebingungan pada teori Darwin. Ketika para ilmuwan berupaya M Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 12 untuk menformulasikan teori untuk menjelaskan berbagai hal yang ada diluar bumi ini, mereka memperhitungkan seluruhi faktor yang dapat berpengaruh.  Seleksi alam atau Mother Nature erupakan hal yang telah banyak diketahui bahwa kebenyakan dari para pendukung teori evolusi kerap kali menisbahkan Mother Nature sebagai ”sumber” yang menyediakan dan menyokong terjadinya ”seleksi alam”. Mother Nature tidaklah memiliki kearifan, kekuatan, pengaturan diri, kehendak, serta pengetahuan. Bagian dari alam seperti angin, kilat, air, badai, kehangatan, dingin yang luar biasa dan selainnya dapat menyebabkan kerusakan atau deformasi. Bagaimana mungkin kondisi-kondisi seperti ini dapat menjelaskan keindahan makhluk dan rangkaian ketelitian yang penuh dengan keteraturan dan kerapihanBagaimana mungkin setiap elemen yang ada pada telur burung dapat mengetahui bahwa telur tersebut harus tampak dalam suatu bentukan burung yang kemduian ia harus memecahkan cangkangnya sendiri untuk dapat melanjutkan kehidupanDia-lah yang telah menciptakan alam inilah yang menyediakan segala sesuatunya bagi kehidupan dan segala aktivitas makhluknya. M Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 13 Sekarang ini dapat kita saksikan banyak orang yang dengan arogannya menolak keberadaan ALLOH, dengan cara memalingkan perhatian manusia dari pengagungan terhadap ALLOH kepada apa yang mereka sebut dengan Mother Nature tersebut!. Hal ini berdampak kepada sebagian orang yang enggan menisbahkan sesuatu fenomena ”supernatural” kepada ALLOH, akan tetapi, mereka hanya mampu mengatakan bahwa ”alam” berbuat begini dan begitu (atau telah terjadi ”fenomena alam” yang mengakibatkan begini dan begitu penj). Mereka ingin nampak ”normal” dan ”maju” dihadapan semua orang, dan tidak ingin terlihat ”asing atau aneh” serta ”terbelakang”. namun, yang menjadi pokok permasalahan mereka adalah ”bagaimana agar manusia memberi perhatian kepada saya”. Cara yang perlu di tempuh (untuk menghilangkan pengaruh teori ini penj) adalah dengan menjelaskan bahwa ALLOH adalah lebih penting daripada manusia. Dan hal seperti ini merupakan cara untuk mengalahkan secara psikologis paham sekuler, yang merupakan inti dari teori Darwin. Seperti yang telah lumrah diketahui bahwa paham sekuler merupakan paham yang sangat rendah keimanannya terhadap ALLOH. Sementara orang yang beriman kepada ALLOH tidak pernah ragu dalam mengakui tuhan mereka yaitu ALLOH yang maha pengasih lagi maha penyayang. Mereka memahami bahwa seluruh makhluk pasti akan mati sementara ALLOH adalah maha hidup yang tidak akan Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 14 pernah mati. Oleh karena itu siapakah yang perlu untuk di agungkan. Mereka beriman bahwa ALLOH-lah yang maha memberi pertolongan lagi maha memberi rizki, bukanlah ”ketua dari suatu organisasi”, juga bukan merupakan ”ketua pelaksana”, manajer, atau bahkan seorang bos!. Inilah pentingnya mengagungkan (sekaligus mengimani penj) bahwa ALLOH adalah Tuhan kita yang membebaskan kita dari penghambaan terhadap apapun kecuali DIA, (karena memang DIA adalah Tuhan yang maha menciptakan dan memiliki kita penj).  Mother Nature bukanlah ”pencipta” uatu perbandingan antara manusia dengan alam yang mudah untuk dipahami adalah bahwa manusia dapat melihat, mendengar, memahami/mengetahui, berpengetahuan, berakal, dsb. Sedangkan “alam” tidaklah memiliki satupun dari beberapa kriteria tersebut. Akan tetapi (jika sesuai dengan anggapan sebagian penganut paham evolusi bahwa ”alam” itu sendiri-lah yang menyebabkan segala sesuatunya ada penj), bagaimana mungkin yang diciptakan (manusia) bisa lebih ”maju” daripada yang mencipta (”alam” itu sendiri). S Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 15 Fakta yang tidak dapat dipungkiri tersebut membuktikan kekeliruan anggapan bahwa Mother Nature adalah tuhan. ALLOH berfirman: Katakanlah : "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat" dan Allah-lah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui (Al-Maidah:76). Sesungguhnya ”alam” dan segala yang ALLOH ciptakan adalah untuk manusia serta tergantung kepada manusia itu sendiri dalam hal pengaturannya (disamping penggunaanya, agar ”alam” tersebut tetap lestari penj), sebagaimana yang DIA firmankan di dalam wahyu terkahir-Nya kepada ummat manusia, al-Qur`an : Tidakkah kamu perhatikan (wahai manusia), Sesungguhnya Allah Telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 16 nikmat-Nya lahir 2 dan batin3. dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan (Luqman:20). Dengan adanya kemajuan IPTEK, sebagian manusia kerap kali menjadi semakin arogan. Mereka tidak hanya mengklaim bahwa mother nature merupakan pencipta (yaitu: yang menyebabkan mereka ada dikarenakan berbagai fenomena yang terjadi penj), tetapi mereka juga mengatakan bahwa ”alam” tersebutlah yang mengatur ”diri”-nya sendiri. Tentulah pendapat seperti ini sangat aneh!. Namun, ALLOH telah menegaskan di dalam Al-quran bahwa akan ada orang-orang yang seperti mereka (yang memiliki pemahaman yang aneh dan menyimpang penj) dari kalangan manusia, sebagaiman f irman- NYA: 2 seperti: bertauhid hanya kepada ALLOH, berbagai ketetapan hidup yang menyenagkan di dunia ini, termasuk pula kesehatan, ketampanan, dsb. 3 Iman kepada ALLOH, pengetahuan, kearifan, petunjuk dar i-NYA untuk melaksanakan amal shalih, ser ta kegembiraan dan kesenangan kelak di surga, dsb. Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 17 Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya Karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. hingga apabila bumi itu Telah Sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab kami di waktu malam atau siang, lalu kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (kami) kepada orang-orang berfikir (Yunus:24).  ”Hukum alam” ebagian manusia meyakini bahwa ”alam” mewakili ”hukum” yang mengatur jagat raya ini. Mereka senantiasa berusaha untuk menjelaskan bagaimana sesuatu hal bisa terjadi, namun mereka tidak pernah menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: siapakah yang menciptakan jagat raya ini, siapakah yang memiliki hukum/ketetapan sehingga dapat berpengaruh besar (terhadap segala aspek kehidupan penj). Hal seperti inilah yang menyebabkan mereka terpisah oleh sebuah penghalang buatan kepada dua ”kepribadian” : di satu sisi mereka nampak berguna di masyarakat karena senantiasa berusaha untuk menjelaskan S Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 18 apa-apa yang terjadi di jagat raya. Dan di sisi lain, mereka mengakui bahwa ALLOH-lah yang memiliki kekuasaan untuk mencipta dan senantiasa mengatur ”fenomena supernatural”. Hal ini nampak dari ucapan mereka (karena memang telah menjadi fitroh setiap manusia penj) dalam keadaan bahaya, mereka akan berseru”Yaa Tuhanku!” atau ”Tuhan tolonglah aku!”. Pada zaman dahulu kala, manusia mengatahui bahwa hujan turun dari langit. Kemudian pada saat ini kita telah mengetahui beragam proses (yang termasuk dalam ”fenomena alam” tersebut penj) dengan jelas, mulai dari proses evaporasi air hingga menjadi rintikan hujan. Namun, berdasarkan pada teori yang mereka yakini, (terdapat sebuah ”rantai” yang terputus lagipenj) bahwa para ilmuwan mereka tidak menjelaskan bagaimana halnya ”fenomena alam” yang ada dapat memiliki atau bahkan menjadi suatu hukum atau ketetapan yang berlaku bagi ”alam” itu sendiri. Seperti: burung dapat terbang di udara, ikan hidup di dalam air, manusia hidup di darat(siapakah yang menetapkan seperti itu,”alam”-kahatau terjadi demikian dikarenakan ”fenomena alam”! penj). Yang benar adalah bahwa semua yang ada dan terjadi di ”alam” bukanlah karena ”alam” itu sendiri ataupun karena ada ”fenomena alam” apapun, serta bukan pula karena ”alam” memiliki ketentuan /hukum sehingga dapat mengatur/menentukan ”diri”nya sendiri, akan tetapi semua hal yang ada dan terjadi disekitar kita adalah atas Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 19 pemberian/karunia dan penetapan serta pengaturan ALLOH yang Maha memiliki kesempurnaan dalam segala hal. DIA berfirman: Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi" Jawabnya: "Allah". Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi dir i mereka sendir i". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa" (Ar-Ra’d:16). (*) Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 20 Yang Menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), Dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan member i petunjuk (Al-A’laa:2-3). (*) Yang Telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekalikali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka Lihatlah berulang-ulang, Adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang, Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah (Al-Mulk: 3-4). Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, Kemudian dia bersemayam di atas 'Arasy (tempat Allah yang maha Mulia bersemayam), dan menundukkan matahari dan bulan. masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 21 supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu (Ar- Ra’d:2). Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. dan kami turunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik (Luqman:10). Dan Sesungguhnya Telah kami4 ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan5 (Qaaf:38). 4 Kata ganti “kami” merujuk kepada ALLOH. Hampir mirip bahasa Semit bagi setiap raja yang menggunakan kata ganti ini ketika menyebutkan diri mereka sendiri. Namun pada ALLOH adalah contoh yang paling agung dan tinggi. DIA memuji diri-NYA sendiri sesuai dengan keagungan-NYA. Ketika ALLOH mengatakan ”kami”, tidak ada seorangpun yang faham dengan leksikologi Arab memahami bahwa kata ini mengacu kepada ”lebih dari satu tuhan yang menyatu pada satu tuhan.” Alloh adalah Esa dan Unik dan semua sifatsifat- Nya menggambar kan akan esensi-Nya, bukannya bagian dari tuhan yang terpisah! DIA-lah yang maha pengasih, maha pencipta, maha mengurus makhluk-NYA, maha pengampun, maha awal, dsb. 5 Keotentikan kitab suci yang didalamnya terdapat statement ataupun penjelasan bahwa ALLOH tidaklah maha sempurna (sangat penj) perlu untuk diper tanyakan. ALLOH Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 22  Tuhan selain ALLOH epada manusia, ALLOH telah menjelaskan sebuah verif ikasi dengan sangat gamblang di dalam wahyu-NYA, seraya menantang manusia dan para Tuhan selain ALLOH tersebut, sebagaimana firman-NYA: Atau siapakah yang Telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengkokohkan)- nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua lautapakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak Mengetahui (An-Naml:61). Atau siapakah yang Telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu kami tumbuhkan senantiasa melakukan aktivitas ketuhanan seperti: menghidupkan, menciptakan, dan melakukan apa pun yang DIA kehendaki dengan tanpa lelah ser ta tidak pernah tidur, sebagaimana firman-NYA: Tidak mengantuk dan t idak t idur. (Al-Baqoroh:255). K Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 23 dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran) (An-Naml:60). Atau siapakah yang memimpin kamu dalam kegelapan di dataran dan lautan dan siapa (pula)kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat- Nya[1105]apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain) Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya) (An-Naml:63). Atau siapakah yang menciptakan (manusia dari permulaannya), Kemudian mengulanginya (lagi), dan siapa (pula) yang memberikan rezki kepadamu dari langit dan bumiapakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain). Katakanlah: "Unjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orangorang yang benar" (An-Naml:64). Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 24 Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah Tuhan selain Allah yang Kuasa mengembalikannya kepadamu" perhatikanlah bagaimana kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), Kemudian mereka tetap berpaling (juga) (Al-An’am:46).  Siapakah ”mereka” Tuhan-tuhan selain ALLOH anyak manusia di bumi ini telah beralih dari mengagungkan ALLOH (yang hanya satu-satunya Tuhan yang berhak untuk diibadahi penj) kepada benda-benda hasil karya mereka sendiri ataupun makhluk hidup lainnya. Hak-hak ketuhanan mereka berikan ke Budha, ’Isa ’alaihissalam (Yesus), orang-orang suci, para rahib atau biarawan, Musa ’alaihissalam, para Rasul, tempat-tempat tertentu (yang disakralkan penj), sungai-sungai, sapi, kuil atau candi-candi, dsb. Apakah kesemua Tuhan tersebut dapat mendatangkan manfaat ataupun menolak madharat (keburukkan) B Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 25 Dan mereka menyembah selain dar ipada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata: "mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah". Katakanlah: "Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) dibumi" Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu) (Yunus:18). Dari manakah para penyembah Tuhan-tuhan tersebut mendapatkan nama untuk menamai Tuhan-tuhan mereka Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali Hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. dia Telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (Yusuf:12). Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 26 Manakah bukti-bukti hasil ciptaan mereka (jika mereka benar-benar Tuhan-tuhan yang sesungguhnya penj) Inilah ciptaan Allah, Maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang Telah diciptakan oleh sembahan-sembahan(mu) selain Allah. Sebenarnya orang- orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata (Luqman: 11). Katakanlah: "Terangkanlah kepada-Ku tentang sekutu-sekutumu yang kamu seru selain Allah. per lihatkanlah kepada-Ku (bahagian) manakah dari bumi Ini yang Telah mereka ciptakan ataukah mereka mempunyai saham dalam (penciptaan) langit atau Adakah kami memberi kepada mereka sebuah Kitab sehingga mereka mendapat keterangan-keterangan yang jelas daripadanyaSebenarnya orang-orang yang zalim itu sebahagian dari mereka tidak menjanjikan kepada sebahagian yang lain, melainkan tipuan belaka" (Fathiir: 40). Bahkan mereka tidak mampu menciptakan seekor lalat sekalipun Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 27 Hai manusia, Telah dibuat perumpamaan, Maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dar i lalat itu. amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah (Al-Hajj: 73). Bukankah mereka sendiri yang diciptakan Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhadaberhala yang tak dapat menciptakan sesuatupunsedangkan berhala-berhala itu sendir i buatan orang (Al-A’raaf: 191). Bahkan mereka tidak memiliki kesanggupan untuk menolong diri mereka sendiri! Dan berhala-berhala itu tidak mampu member i pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 28 sendir ipun berhala-berha]a itu tidak dapat memberi pertolongan (Al-A’raaf: 192). Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi" Jawabnya: "Allah". Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi dir i mereka sendir i". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa" (Ar-Ra’d: 16). Mereka (Tuhan-tuhan yang disembah selain ALLOH penj) tidak mampu mengijabahi siapapun yang berdoa kepada mereka! Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 29 Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu. Maka Serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka mmperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orangorang yang benar (Al-A’raaf: 194). Seluruh bukti-bukti tersebut diatas merupakan wahyu dari ALLOH sebagai penjelas bagi manusia. Hal ini merupakan belas kasih serta kebaikan ALLOH terhadap manusia. DIA berfirman: Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Quran) supaya dia mengeluarkan kamu dar i kegelapan kepada cahaya. dan Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu (Al-Hadiid: 9). 5. Catatan mengenai ”seleksi seksual” elestarian organisme dengan karakteristik unggul bukanlah merupakan bukti evolusi secara ”seleksi seksual” (yaitu karakteristik dari fenotip yang unggul akan senantiasa diwarisi karena adanya perkawinan dua K Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 30 spesies dengan karakteristik demikian, sehingga organisme dengan karakteristik fenotip non-unggul akan tereliminasi penj). Hal yang paling dapat diterima/dipahami mengenai kecenderungan perkawinan adalah bahwa setiap makhluk akan senantiasa berusaha menjaga/memelihara kontinuitas perkawinan dengan sesama yang unggul, namun tidaklah selalu hasil keturunan yang ada juga merupakan organisme dengan karakteristik unggul. Oleh karena itu:  Otot dari seorang binaraga belum tentu akan terwarisi kepada keturunannya  Kecerdasan dari seorang sarjana yang berkualitas, belum tentu akan terwarisi kepada keturunanya Dengan adanya perkembangan ilmu genetika modern sebuah pernyataan yang menjelaskan bahwa ”karakteristik unggul baru (yang sifatnya fenotip penj) akan senantiasa terwarisi”, telah terbukti kurang tepat. Hal ini dikarenakan seluruh karakteristik yang nampak (fenotip) namun bukan merupakan bagian dari genotip (bersifat genetis penj) adalah bersifat ”temporal”, dan tidak dapat diwariskan kepada keturunan. Oleh karena itu setiap muslim mengkhitan anak mereka disebabkan anak-anak mereka terlahir dalam keadaan belum dikhitan. Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 31 6. ”Teori yang tidak berkembang” ita belum pernah melihat ataupun mendengar mengenai hewan yang keberadaanya berawal dari proses transformasi (perubahan bentuk) pertumbuhan. Tidak ada kera yang berubah menjadi manusia walaupun telah melampaui ratusan tahun. Hidung dari anjing sangat sensitif dalam hal penciuman dibandingkan dengan manusia, jika demikian apakah hidung dari anjing lebih maju dari manusia. Burung dengan kemampuan untuk terbang serta katak dengan kemampuan amf ibia, apakah lebih maju dari manusia. Mata dari unta, kuda, serta keledai, dapat melihat jelas pada waktu malam hari. Dengan demikian apakah kesemua hewan tersebut lebih maju dari manusia. Pada pria memiliki tanda payudara seperti pada gajah jantan, sementara kuda dan keledai tidak (terkecuali beberapa kemiripan dengan induknya). Namun mengapa pada manusia (yang merupakan organisme paling maju/modern & paling kompleks penj) karakteristik demikian tetap ada, sementara pada organisme yang ”lebih rendah” tidaklah ada. Para ilmuwan menyebut hasil studi Darwin tersebut sebagai ”teori”, dan tentulah telah menjadi hal yang lumrah bahwa akan senantiasa ada perbedaan antara teori dengan realita. Dan teori Darwin merupakan teori yang banyak berbeda dengan realita yang ada. K Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 32 Konsekuensi yang berbahayKonsekuensi berbahaya aham evolusi, khususnya yang berkaitan dengan ”selalu bertahannya yang kuat dan akan selalu tereliminasinya yang lemah oleh yang kuat”, memiliki dampak yang sangat hebat terhadap umat manusia. Paham tersebut menyebabkan bagi sebagian orang atau bahkan negara tertentu merasa kuat dan merasa superior di atas lainnya, serta selalu merasa pantas dalam beberapa hal untuk mendominasi, dikarenakan sebuah ungkapan: ”kelangsungan hidup hanya untuk yang terbaik!”. hal ini nampak pada: kejadian ekspansi oleh sebuah kelompok terhadap kelompok lainnya, rasisme, serta di berbagai negara demokrasi yang mempraktekan prinsip, ”yang kuat adalah yang benar”. Pada negara yang demikian terdapat sebuah penafsiran terhadap ”pembangunan/perkembangan”, yaitu ”persaingan yang senantiasa terjadi diantara makhluk hidup, dan yang dapat bertahan hidup hanyalah yang dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitar ia hidup”. Namun realitas menunjukkan bahwa penafsiran tersebut bersifat materialis, dan sangat sempit, baik dari segi cakupan dan sasaran dari pembangunan yang juga mengesankan kehidupan yang tidak beraturan. Paham ini sangat ”laris” digunakan pada dunia modern ini untuk menyokong kehidupan yang bersifat P Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 33 materialis. Bahkan materialisme dikesankan sebagai bagian integral daripada ”perkembangan”. Atas nama ”perkembangan/pembangunan/kemajuan”, yang pada hari ini masih menjadi hal yang ”kurang penting”, namun esok akan menjadi hal yang sangat penting agar tidak terkesan ”asing”, tersisihkan, dan tertinggal(tidak modern) karena tidak menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar kita. Maka lihatlah apa yang ada disekitar kita pada hari ini, yang pada zaman dahulu bukanlah hal yang ”sangat esensial” seperti saat ini!. Yaitu apa yang dikenal dengan ”fashion” (model/gaya), yang menyebabkan terbukanya pakaian wanita pada hari ini dan akan terus mengalami ”kemajuan” setiap bulannya karena akan selalu ada model yang baru (yang semakin rusak penj). Hal ini memaksa para wanita (yang lemah imannya penj) untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan semacam itu. Tidak berbeda dari wanita, bahwa kaum lelaki pun ikut terpengaruh dengan paham/konsep (buruk penj) ini. Pertanyaannya adalah siapakah yang menyebabkan semua (keburukan penj) ini. Jawabnya adalah sangat banyak pihak yang ikut berkontribusi dalam menyebarkan konsep-konsep seperti ini yang berasal dari sektor bisnis yang berskala besar (namun tidak didasari dengan rasa takut kepada ALLOH penj), juga sektor media, politik, penegakkan militer, kaum akademis, ”dunia fashion”, dsb. Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 34 Atas nama kemajuan pula, banyak dikalangan manusia yang terpengaruh oleh lingkungan yang materialis, sehingga mereka jauh dari ALLOH pencipta mereka. Namun, di lain pihak juga banyak diantara manusia yang mencari jalan yang benar, dikarenakan mereka memahami tujuan dari penciptaan. Mereka menemukan kebenaran, kepuasan serta kebahagiaan hidup di dalam tanda/wahyu terakhir yang telah ALLOH turunkan kepada manusia, yaitu al-Quran. Mereka memahami akan ayat ALLOH yang berbunyi: Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam (Al- An’am:162). Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 35 Bagaiman teorBagaiman teori ini dapat tersebar eori tersebut terlahir pada masa konflik antara gereja berikut berbagai doktrin buruk yang ada didalamnya serta dengan kaum sekuler (khususnya para ilmuwan) pada abad XIX di eropa. Selama konf lik ini terjadi, banyak diantara ilmuwan yang dibunuh dan atau disiksa oleh pihak gereja. Teori ini dilahirkan oleh para ilmuwan sebagai bentuk perlawanan terhadap pihak-pihak religi, baik di dalam maupun di luar Eropa. Teori tersebut kerap kali ”diketengahkan” sebagai sesuatu yang ”bersifat ilmiah” yang masuk ke dalam setiap jiwa. Dan juga diperkenalkan di berbagai negeri jajahan sebagai program edukasi dengan istilah ”pengetahuan ilmiah”, untuk mempermudah penerimaan teori tersebut oleh manusia. Begitu pula banyak negeri muslim bekas jajahan menjadi sasaran, sehingga dapat berpengaruh sangat fatal bagi banyak generasi, terutama setelah kemenangan kaum ilmuan sekuler atas kelompok gereja di eropa. Kejadian ini memberi pengaruh besar atas persebaran paham sekuler di seluruh penjuru dunia. Pada satu sisi pergerakan paham sekuler tersebut membantu untuk melawan pergerakan gereja, namun ketika mereka telah berhasil mendapatkan wilayah untuk menyebarkan paham T Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 36 mereka maka pasti mereka akan segera menyebarkannya dan membuat pengaruh besar. Banyak orang yang kurang paham terhadap teori tersebut serta mengenai konsep ”selektivitas”, yang biasa digunakan sebagai ”kalimat pembuka” dalam memulai penjajahan (secara ideologi penj), dengan menimbulkan sebuah opini global yang berbunyi : ”yang kuat harus menjadi lebih baik daripada yang lemah”. Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 37 AAl-Quran dan ”Teori” Darwin etika ALLOH ’Azza wa Jalla, mengabarkan kepada kita bahwa segala sesuatu yang ada, adalah berasal dari ALLOH yang maha mengetahui. Dan bahwa manusia tidak mengetahui apapun, kecuali DIA yang maha agung yang maha mengetahui, Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui (Al- Baqarah:216). Apakah Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan dia Maha halus lagi Maha Mengetahui(QS al-Mulk : 14) Mengapa manusia mempersoalkan asal penciptaannya, padahal mereka tidak menyaksikan penciptaan dirinyaPertanyaan ini merupakan salah satu bentuk hasil pengaruh dari sekuler. Dengan tanpa realita penciptaan, maka tidak ada tujuan dari penciptaan manusia K Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 38 Aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendir i; dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong (Al-Kahf i: 51). Bagaimanapun juga ALLOH telah mengabarkan kepada manusia di dalam wahyu-NYA tentang penciptaan manusia, yang berbeda dengan apa yang diungkapkan di dalam ”teori Darwin”. ALLOH yang maha mengetahui, mengabarkan kepada kita bahwa DIA mengabarkan terlebih dahulu kepada para malaikat tentang penciptaan Adam ’alaihissalam sebelum Adam ’alaihissalam diciptakan: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Al-Baqarah:30). Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 39 Kemudian DIA ’Azza wa Jalla, mengabarkan kepada kita mengenai dari apakah Adam ’alaihissalam diciptakan, yaitu dari tanah dan air, dan keturunan Adam ’alaihissalam adalah berasal dari sperma: Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), Maka (ketahuilah) Sesungguhnya kami Telah menjadikan kamu dar i tanah, Kemudian dari setetes mani, Kemudian dar i segumpal darah, Kemudian dari segumpal daging yang Sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, Kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi6, Kemudian 6 Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rhim ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nuthfah, kemudian menjadi ’alaqah (sesuatu yang menempel) selama waktu itu juga (empat puluh hari penj), kemudian menjadi mudghah (segumpal daging) Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 40 (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya Telah diketahuinya. dan kamu lihat bumi Ini kering, Kemudian apabila Telah kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah (Al-Hajj:5). Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang dia sendir ilah mengetahuinya), Kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu) (Al- An’am:2). selama waktu itu juga (empat puluh haripenj), lalu diutuslah (seorang) malaikat kepadanya, lalu malaikat itu meniupkan ruh padanya......(al-hadits). (terdapat di dalam shahih Al- Bukhari yang merupakan kitab kumpulan hadits Nabi Shalallahu ’alaihi wa sallam yang paling shahih (IV/549). Kitab tersebut diterbitkan oleh Dar-Arabia (Beirut, Lebanon) dalam bahasa Arab dan Inggris. Kabar ini datang dari Nabi Muhammad Shalallahu ’alaihi wasallam yang terjaga dari kesalahan. Tahapan- tahapan awal perkembangan manusia pertama kali diketahui sekitar lebih dari 1400 abad yang lalu setelah Rasulullah menyampaikan hadits beliau ini. Hadits ini dan seluruh hadits lainnya merupakan bukti bahwa, a› beliau Shalallahu ’alaihi wasallam merupakan sebenar-benarnya utusan ALLOH, dan b› Al-Quran yang diturunkan kepada beliau merupakan sebenar-benarnya wahyu dari ALLOH. Segala bentuk pencarian terhadap kebenaran dapat diperoleh didalam Al-Quran bagi orang yang berusaha keras dan bersungguh-sungguh (ingin mengetahui dan mengikuti kebenaran penj). Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 41 ALLOH menciptakan Adam ’alaihissalam dengan kedua tanganNYA7: Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang Telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi" (Shaad:75). Rasulullah Shalallahu ’alaihi wasallam juga mengabarkan kepada kita bahwa: ”ketika ALLOH menciptakan Adam dari tanah dengan kedua Tangan-NYA, Adam telah diciptakan setelah ALLOH menciptakan langit dan bumi: ALLOH..... (al-hadits)8 kemudian ALLOH menjadikan tanah tersebut ”hidup”: Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, (Ar-Rahman:14). 7 Segala Asma’ dan Sifat ALLOH adalah benar adanya. DIA mengabarkan kepada kit tentang Diri-NYA dan tentang Asma’ dan Sifat-NYA. Firman-NYA hanyalah berisi kebenaran. Dalam seluruh Asma’ dan Sifat-NYA DIA maha sempurna dan berbeda dari makhluk-NYA: tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat (Asy-Syuuraa:11). 8 Hadits tersebut diriwayatkan oleh: Tirmidzi, Abu Dawud, dan Al- Hakim. Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 42 ALLOH ’Azza wa Jalla, kemudian meniupkan ruh, sehingga kemudian Adam ’alaihissalam menjadi hidup dan dapat melihat, mendengar, berbicara, dan berf ikir: Maka apabila Aku Telah menyempurnakan kejadiannya, dan Telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud (Al-Hijr:29). Kemudian DIA Subhanahu wa Ta’ala berfirman: Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, Kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" (Al- Baqarah:31). Bahkan DIA menciptakan wanita dari manusia (lelaki) pertama yaitu Adam ‘alaihissalam: Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 43 Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang Telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu (An-Nisaa:1). Setelah ALLOH menciptakan Adam ‘alaihissalam, Dia memerintahkan seluruh malaikat untuk sujud kepada Adam ‘alaihissalam dan ini merupakan pemuliaan ALLOH terhadap Adam ‘alaihissalam, mereka seluruhnya ta’at kecuali iblis yang menolak dengan kesombongan mereka: Dan (Ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah[36] kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (Al-Baqoroh : 34). Sehingga ALLOH mengeluarkan Iblis dari rahmat-NYA, dan memperingatkan Adam ’alaihissalam akan bahaya iblis: Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 44 Dan (Ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, Maka sujudlah mereka kecuali iblis. dia adalah dar i golongan jin9, Maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. patutkah kamu mengambil dia dan turananturunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmuamat buruklah Iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim (Al- Kahfi:50). 9 Jin diciptakan dengan wujud yang ”halus”, hidup di dunia bersandingan dengan manusia, seta tidak dapat dilihat oleh manusia. Kata “ jinnee” (dalam bahasa inggr is: Genie) memiliki arti yang sama dengan Jin, dan kata Jaann digunakan untuk menunjukkan bentukan jamak dari kata Jin, atau dalam bentukan kata tunggal selain jenis kata Jin. Dalam islam, Setan (dalam bahasa inggris: Satan, Devil) merupakan sebutan bagi bangsa jin yang durhaka/jahat. Karena ternyata diantara jin pun ada yang baik dan juga ada yang jahat. Untuk penjelasan lebih r inci silahkan merujuk ke kitab Ibnu Timiyah rahimahullah yang berjudul ”Essay on Jinn”, yang diterjemahkan (kedalam bahasa inggris penj) oleh: Abu Aminah Bilal Philips, Tawheed Publications, P.O.Box 3835 Riyadh, Saudi Arabia. Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 45 SEBUAH UJIASEBUAH UJIAN dam ‘alaihissalam beserta istri beliau mendapat ujian dari ALLOH ketika di Surga. Mereka diizinkan untuk memakan segala macam buahbuahan yang ada di surga, namun terlarang untuk mendekati suatu jenis pohon tertentu: Dan kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim (Al-Baqoroh:35). Namun mereka melanggar larangan ALLOH dan memakan buah dari pohon yang terlarang tersebut, hingga akhirnya ALLOH mengeluarkan Adam ’alaihissalam dari surga dan menurunkannya ke dunia untuk hidup dengan anak cucu mereka. ALLOH memberikan ujian tersebut adalah untuk melihat kepatuhan dan ketundukan beliau terhadap ALLOH. Namun segera mereka menyesali kesalahan mereka dan bertaubat kepada ALLOH , dan ALLOH menerima permohonan taubat A Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 46 mereka. Dan bahwasanya anak keturunan Adam bukanlah kera ataupun hewan melata melainkan juga manusia: Dan Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan (Al-Israa’:70). Inilah yang benar mengenai asal penciptaan manusia, yang merupakan makhluk yang paling mulia dan jauh di atas segala jenis hewan terlebih lagi kecoa maupun tikus!. Dan sebagai manusia haruslah senantiasa bersyukur dengan cara mengabdikan dirinya dalam ketundukan dan kepatuhan kepada ALLOH, inilah pengertian Islam yang mengharuskan manusia menolak segala bentuk pengabdian selain kepada pencipta mereka serta merupakan satu-satunya agama sejak Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, ‘Isa ‘alaihimussalam, hingga akhirnya disempurnakan secara lengkap di dalam Al-quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam. Tulisan ini selesai disusun pada hari jum’at 10 Dzulqo’dah 1424 H, yang bertepatan dengan tanggal 2 Januari 2004. Man & Nature – DR. Shalih ash-Shalih 47 Dan selesai direvisi pada hari sabtu 1 Jumadil ‘Ula 1425 H, yang bertepatan dengan tanggal 19 Juni 2004. Semoga ALLOH membalas saudari Ummu Ahmad (Kanada) atas saran serta kesediaannya meng-edit tulisan ini. Serta semoga ALLOH mener ima amalan ini yang semata-mata hanya karena mengharap wajah-NYA sehingga mengampuni seluruh dosa saya, kedua orang tua saya, serta seluruh kaum muslimin. Dan semoga DIA menjadikan tulisan ini bermanfaat bagi saya dan bagi setiap orang yang membaca dan menggunakannya. Hamba Allah, Saleh As-Saleh Dapatkan koleksi ebook-ebook lain yang tak kalah menariknya di EBOOK CENTER - AQUASIMSITE - http://jowo.jw.lt